KEUTAMAAN SURAH AL-FATIHAH
Al-Fatihah dikenal
sebagai surat paling awal dalam Al-Qur’an, tapi apakah kita tahu tentang keutamaan
dan khasiat membaca surat Al-Fatihah? Umat Muslim mengetahui bahwa shalat yang
mereka lakukan tidak akan sah jika mereka tidak membaca surat yang satu ini,
yaitu surat Al-Fatihah, dan hal ini juga diriwayatkan oleh beberapa orang,
terutama Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa shalat orang yang tidak membaca
surat Al-Fatihah tidak akan diterima oleh Allah SWT. Melalui hadist yang satu
ini juga Nampak bahwa ternyata Al-Fatihah memiliki peranan yang sangat penting
hingga shalat seseorang tidak dinilai jika mereka terlupa untuk membacanya.
Beberapa Keutamaan
dan Khasiat Membaca Surat Al-Fatihah
Rasulullah SAW pernah
berkata pada Abu Sa’id bin Al-Mu’alla yang pada saat itu sedang shalat di
masjid. Rasulullaah ingin mengajarkannya sebuah surat yang paling agung dari
seluruh surat yang ada dalam Al-Qur’an, dan Abu Sa’id setuju untuk diajarkan.
Al-Imam Ibnu At-tiin mengatakan bahwa maksud nabi Muhammad dengan ucapannya
tadi adalah bahwa keistimewaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah lebih
banyak jika dibandingkan dengan membaca surat lainnya yang ada di dalam
Al-Qur’an.
Jika ingin
dijabarkan, maka ada 13 keuntungan yang bisa diperoleh ketika seseorang
memutuskan untuk membaca surat Al-Fatihah, yaitu:
- Kebaikan orang tersebut diterima oleh Allah SWT.
- Seluruh dosanya yang ada di dunia diampuni.
- Akan selamat lidah mereka dari api neraka yang sangat panas.
- Akan terhindar dari murka Allah SWT.
- Mampu berjumpa dengan Allah SWT.
- Terbebas dari azab ketika ia dikubur nanti.
- Mendapat derajat yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak membaca, nanti ketika di Surga.
- Keutamaan dan Khasiat membaca surat Al-Fatihah sebelum tidur mampu membuat seseorang aman dari segala hal, kecuali kematian.
- Rumah yang sering dibacakan al-Fatihah dan al-Ikhlas akan bebas dari kefakiran, serta akan berlimpah kebaikan.
- Membaca Al-Fatihah sudah seakan-akan menyedekahkan emas di jalan Allah.
- Satu ayat dari surat Al-Fatihah menutup satu pintu neraka bagi orang tersebut.
- Membaca surat al-fatihah dengan ayat kursi dan dua ayat surat ali Imran ketika selesai shalat akan dibalas dengan surga.
- Manfaat membaca surat Al-Fatihah yang terakhir adalah kita seakan telah membaca kitab injil, zabur, taurat, Qur’an, suhuf Ibrahim, dan suhuf Idris sebanyak tujuh kali.
Keutamaan dan Khasiat
Membaca Surat Al-Fatihah di Zaman Rasul
Surat Al-Fatihah
sering juga digunakan ketika akan melakukan ruqyah pada seseorang, tapi
ternyata pada zaman Rasul penggunaannya sedikit berbeda. Surat ini pernah
dibacakan ketika para sahabat Rasul mencoba menyembuhkan orang yang terkena
sengatan kalajengking, dan inilah manfaat surat Al-Fatihah untuk pengasihan
pada masa itu, karena dengan izin Allah SWT maka orang-orang yang terkena
sengat kalajengking tadi sembuh sesaat setelah dibacakan.
Salah satu alasan
lain mengapa seorang Muslim disarankan membaca surat al-Fatihah sepanjang
hidupnya adalah karena ternyata surat Al-Fatihah memiliki banyak petunjuk yang
langsung ditujukan untuk umat Muslim demi melancarkan seluruh urusan mereka.
Hal ini bisa didapat dengan melakukan pengkajian mendalam terhadap surat
Al-Fatihah secara khusus, dan karena ini juga banyak ulama-ulama yang telah
menerbitkan sebuah kitab yang dikhususkan untuk membahas hal ini, karena
ternyata banyak yang bisa diambil dari surat Al-Fatihah. Lewat kitab-kita
tersebut, kita bisa lebih mendalami keutamaan dan khasiat membaca surat
Al-Fatihah.
Al-Fatihah
Alhamdu = Anggota Tubuh kita
Lillahi = Nyawa pada kita
Rabbil = Roh pada kita
Alamin = Otak pada kita
Ar-Rahman = Bapak kita
Ar-Rahim = Ibu kita
Maliki Yaumiddin = Jantung pada kita
Iyyakana’budu wa
iyyaka nasta’iin = Tangan di dada
Ihdinaas shiraathal
mustaqiim = Tulang
belakang kita
Shiraathalladzina
an’amta alaihim = Hati pada kita
ghairil magh dhubi
alaihim = Hati kura
pada kita
waladh dhaallin = Empedu pada kita
Aamiiin = Rahasia diri kita
MAKSUD AYAT-AYAT DALAM AL-FATIHAH
BISMILLAHIRAH
MANIRRAHIM = Ya Muhammad, Aku mengatakan RahasiaKu kepada
Engkau.
ALHAMDULILLAH = Ya Muhammad, Aku memuji
DiriKu
RABBIL’ALAMIN = Ya Muhammad, pekerjaan
Dzahir batin itu Aku jua…
ARRAHMAANIR RAHIM = Ya Muhammad, yang membaca
itu Aku jua memuji diriKu.
MALIKIYAU MIDDIN = Ya Muhammad, Engkau adalah
ganti kerajaanKu
IYYA KA’NA BUDU = Ya Muhammad, tiada lain Aku
kepada Engkau.
WAIYYA KANAS TA’IN = Ya Muhammad, tiada lain
engkau dari padaKu.
IHDINAS SIRARTAL
MUSTAQIM = Ya
Muhammad, tiada yang tahu melainkan Engkau juga yang mengetahui.
SIRATAL LAZI NA AN’AM
TA’ALAIHIM = Ya Muhammad, sesungguhnya sekalian yang ada ini karenaKu dan
KekasihKu.
GHAIRIL MAGDU
BI’ALAIHIM = Ya Muhammad, tiada lupa Aku maka umatku sekalian Aku katakana
RahasiaKu.
WALAD DOOOLLLIN = Ya Muhammad, jikalau tiada
kasih Aku, maka tiada Engkau dan tiada pula RahasiaKu.
AAMIIIIN = Ya Muhammad,
kamu adalah RahasiaKu.
MA’NA RAHASIA “NUR” DARI AL-FATIHAH
BISMILLAHIRAH MANIRRAHIM = Nur Muhammad
ALHAMDULILLAH
HIRABBIL’ALAMIN = Kepada Nabi Adam
ARRAHMAANIR RAHIM = Kepada Nabi Daud (QS.Saba’
10-11) (QS.Shad 17-20)
MALIKIYAU MIDDIN = Kepada Nabi Sulaiman
IYYA KA’NA BUDU
WAIYYA KANAS TA’IN = Kepada Nabi Ibrahim (QS.Al
Anbiya 69 )
IHDINAS SIRARTAL
MUSTAQIM = Kepada
Nabi Yakub
SIRATAL LAZI NA = Kepada Nabi Yusuf
AN’AM TA’ALAIHIM = Kepada Nabi Musa
GHAIRIL MAGDU
BI’ALAIHIM = Kepada Nabi Isa
WALAD DOOOLLLIN = Kepada Nabi Muhammad SAW.
AAMIIIN = Dia yang buka Dia juga yang tutup
semua terhimpun dalam Nur Muhammad jua…
Al FATIHAH Ilmu Hakekat Insan
Al Quran mengandung
6.666 ayat (dalam tubuh manusia mengandung 6.666 surat)
Terhimpun didalam Al
Fatihah
Terhimpun didalam
Bismillah
Terhimpun didalam Ba
Terhimpun didalam
Noktah (titik)
Apabila bertemu Roh
dangan sifat, bernamalah ia SURAH
Apabila bertemu Roh
dengan Jisim bernamalah ia NOKTAH
Yang dikatakan wujud
itu maknanya dua, tetapi maujudnya satu yaitu engkau dari AKU, zahirnya dengan
AKU, beRUPA engkau dengan AKU.
Inilah yang dikatakan
WUJUDUL HAQQ yaitu bertemu RUPA dngan WARNA. Al Fatihah itu ibu AL QURAN AL
Kairim, Maka jadilah huruf ALHAMDU.
Ibarat noktah itu SIRR
ALLAH yang tersembunyi zat mutlak :
Bismillah =
Merasakan mulai dari Penglihatan
Ar-Rahman =
Merasakan ke Pendengaran
Ar-Rahim =
Merasakan ke Penciuman
Alhamdulillahi Rabbil Alamin =
Merasakan ke Pengrasa.
Arrahmanirrahim =
Merasakan lagi ke Otak
Maliki yaumiddin =
Merasakan turun ke sum-sum
Iyyakana’budu wa iyyakanastain = Merasakan ke Tulang-tulang 360
Ihdinas shiratal mustakim = Merasakan ke Urat-urat
Shiratal lazina an amta alaihim =
Merasakan ke Daging
Ghairil magdubi alaihim =
Merasakan ke seluruh Kulit
Waladdhalin =
Merasakan sampai ke Bulu-bulu
Aamiin =
Merasakan seluruh tubuh hingga SEMPURNA diri kita dzahir dan batin
Membaca Al-Fatihah
sambil DA’IM adalah puji AL QURAN dalam diri :
1. BISMILLAH -
Kepala, ubun-ubun, Rabbun Nur Salasiah.
2. ARRAHMAN -
Otak,detik ujud, tiada huruf tiada suara, tik…tik…
3. ARRAHIM -
Kedua mata, pancaran Nur, himpunan pandangan alam semesta
4. ALHAMDULILLAH - Muka, rupa Muhammad,mengandung sifat ma’ani dimuka
kita
5. RABBIL ALAMIN - Telinga
kanan, ada gerak lintasan
6. ARRAHMAN -
Telinga kiri, ada gerak bisikan yang samar
7. ARRAHIM -
Kedua tangan, rahasia gerak
8. MALIKI YAUMIDDIN - Belakang, rahasia
gerak urat nadi manusia
9. IYYAKA NA’BUDU - Rahasia gerak denyut
10. WA IYYAKA
NASYTA’IN - Rahasia
segala manusia, tahan satu detik, itulah dinamakan Sirr Dzatul Ahdas
11. IHDINAS SIRATAL
MUSTAQIM - Urat leher, rahasia mesra
12. GAIRIL MAGDUBI - Empedu, rahasia perintah hati
13. ALAIHIM - Rahasi perintah Rabbani
14. WALADDAALIN - Hati,
rahasia memuji diri sendiri
15. AMIN -
Jantung, rahasia Sirr ,Itulah yang dinamakan Dai’mun Sholat.
Mesrakan antara naik dan turun, inilah makna Baqobillah
BIS ……………………kedudukannya ……………….Ubun-ubun
MILLAH ………………..kedududkannya……………Rasa
Al-RAHMAN – AL-RAHIM ………………kedudukannya…………… Penglihatan (lahir batin)
AL-HAMDU ………………kedudukannya ………….Hidupmu
LILLAHI ………………………kedudukannya…………. Cahaya
RABBIL’ALAMIN…………….kedududkannya……………Nyawa dan Nafas
Al-RAHMAN – AL-RAHIM………….kedudukannya …………….Leher dan Jakun
MALIKI………………kedudukannya…………………..Dada
YAUMIDDIN …………kedudukannya …………………. Jantung (hati)
IYYAKA……………..kedudukannya……………..Hidung
NA’BUDU………………kedudukannya ……………..Perut
WAIYYAKA NASTA’IN ………………kedudukannya …………..dua Bahu
IHDINASH…………….kedudukannya…….Sentil (pita suara)
SHIRATAL……………..kedudukannya……….Lidah
MUSTAQIM……….kedudukannya……..Tulang Punggung (Ula-ula)
SHIRATALLADZINA……….kedudukannya……. dua Ketiak
AN’AMTA……………kedudukannya…………..Budi Manusia
ALAIHIM…………..kedudukannya……………Tianggnya (pancering) Hati
GHAIRIL…………………..kedudukannya………….bungkusnya Nurani
MAGDLUBI……………kedudukannya…………Rempela/Empedu
ALAIHIM……………..kedudukannya………….dua Betis
WALADHALLIN……………kedudukannya………….Mulut dan Perut
AAMIIN…………………kedudukannya…………………..Penerima (sulbi)
Hakekat Al-FATIHAH dalam SHOLAT yaitu
membersihkan hati dari pada Syirik kepada Allah SWT, mengingat kita bahwa pada
tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis sususnan jasad yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
Sewaktu membaca FATIHAH pada waktu
sholat, hendaklah kita ingat akan sifat kita dalam Fatihah.
HAKIKAT TERSEMBUNYI
DARI AL-FATIHAH
HAKIKAT MEMBACA
AL-FATIHAH YANG BENAR
Dalam membaca Fatihah
dengan kiraat (lagu) adalah wajib bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita tidak
wajib, melainkan hanya bacaan idharnya saja yang wajib. Dalam membaca Surat
Al-Fatihah harus tahu bahwa ada 7 (tujuh) hal yang merupakan wajib. Jika
tidak diketahui semuanya akibatnya mengundang Iblis. Tempatnya ada di
talak kalimat. Yakni ada pada 7 ( ﻢ ) = Mimpitu
1.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
2.
ALHAMDU
( ﻢ
) LILLAAHI ( ﻢ ) RABBIL ‘AALAMIIN
Artinya : Segala puji
bagi Allah, Tuhan sekalian Alam.
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas
artinya ‘mesti berhenti’
Mula-mula kalimat Al-Hamdu
harus berhenti cara membacanya. Jika diteruskan bacaannya menjadi (Al-hamdulil
) mengundang Syetan Dulil. Pada kalimat Lillahi
kemudian berhenti, jika diteruskan membacanya menjadi (Lillahirab) yang
menunggu adalah Syetan Irab. Yang menjadi Rabbil aalamin.
3.
AR RAHMAANIR RAHIIM
Artinya : Yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang
4.
MAALIKI
( ﻢ
) YAUMID DIIN
Artinya : Raja atau
yang menguasai dihari pembalasan. Bagi mukmin pria dan wanita wajiblah memuji
Tuhan
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas
artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Maaliki
kemudian berhenti, jika diteruskan menjadi ( Malikiyau ), yang menunggu
adalah Syetan Kiyau yang masuk Middiin.
5.
IYYAAKA
( ﻢ
) NA’BUDU WA IYYAAKA ( ﻢ ) NASTA’IIN
Artinya : hamba
menyembah Allah, hamba takut kepada Allah. Kepada Allah-lah kami minta
pertolongan, semoga Allah memberikan kekuatan agama hamba dari agama yang lain
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas
artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Iyyaaka
harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi ( Iyyaakanak ), yang
menunggu adalah Syetan Kanak pada Na’budu wa. Pada kalimat
Iyyaaka yang kedua harus berhenti membacanya, jika diteruskan
akan menjadi ( Iyyaakanas ) yang menunggu adalah Syetan Kanas
yang menunggui Nasta’iin.
6.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM
Artinya : (Ihdinash
shiraathal) Semoga Allah menunjukan jalan akan iman dan ilmu. (Mustakim)
yaitu iman serta ilmu yang benar
7.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ( ﻢ
) ’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI’ ( ﻢ ) ALAIHIM WA LADL DLAALLIIN.
Artinya : (
Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ), Semoga Allah menunjukan iman para
Nabi, kasihanilah enggkau kepada kami selaku hambaMu, tunjukanlah kami jalannya
para Nabi. ( Ghairil maghdluubi ), Semoga dijauhkan dari pikiran yang
lain, seperti orang kafir yahudi yang mendapat murka, yang memusuhi Nabi Musa.
Kafir yahudi tidak percaya Kitab Taurat. Orang yang tidak percaya kepada
kitab berrarti kafir. Ada 104 kitab. (‘Alaihim waladldlaalliin ), yang
diberi kemuliaan, berbeda dengan semua yang tersesat, menyambut Nabi Isa. Tidak
percaya kepada kitab Injil, Nasrani itu kafir, kafir terhadap semua kitab.
Siapa yang tidak percaya kepada salah satu Nabi berarti tidak percaya kepada
semua Nabi. Kewajiban semua mukmin adalah menyembah Allah. Semoga Allah Yang
Maha Agung mengampuni segala dosa.
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas
artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Shiraathal
ladziina an’amta harus berhenti, jika pembacaannya diteruskan akan
menjadi ( Shiraathal ladziina an’amta-nga ), yang menunggu adalah Syetan
Tanga yang masuk ‘Alaihim. Pada kalimat Ghairil maghdluubi
pembacaannya harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi (Ghairil
maghdluubi-nga), yang menunggu adalah Syetan Binga yang ada
pada Alaihim Waladldlaalliin.
Sudah lengkap 7
(tujuh) ayat dengan Bismillahnya. Ketahuilah panjang pendeknya tasjid ada 14
aksara. Yang dibaca panjang ada 17, Lam dengan Alip ada 3,
banyaknya Jabar dalam Fatihah ada 46, Ejer/Jeer ada 29, Epes/pees
ada 6 saja. Itulah yang wajib sempurna dalam bacaan Fatihah.
Ingatlah jika mulia shalatmu
maka akan mulia pula di hari kemudian. Kewajiban semua mukmin, membaca
Al-Fatihah kepada Allah sehari semalam paling tidak 17 kali. Rukuk dan
tumaninahnya juga 17 kali, iktidal 17 kali. Sujud sehari semalam 34 kali. Di
sela-sela sujud ada duduk 17 kali sehari semalam. Tahiat sehari semalam 9 kali,
salam sehari semalam 5 kali. Adapun Fardhu shalat sehari semalam 244 kali.
Subuh 32, Dhuhur 56, Asar 56, Maghrib 44, Isya 56 kali. Lain dari itu mukmin
menghaturkan pujian kepada Allah, siang malam, tahiyat akhir 5 kali, duduk
membaca 2 kalimah syahadat dan salam 5 kali, salawat pada nabi 5 kali. Mohon
selamat dunia akhirat
ISYARAT HURUF PADA
AL-FATIHAH
Sebuah hadist
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ubay bin Ka’ab r.a. :
“Tidak pernah Allah
menurunkan didalam Taurat dan Injil seperti Umul Qur’an (Al-Fatihah)”.
Banyak sekali
hadist-hadist Rasululloh SAW yang menunjukan keistimewaan Al-Fatihah.
Penempatannya sebagai bacaan wajib dalam sholat dan dibaca sekurang-kurangnya
17 kali dalam sehari semalam (17 raka’at jumlahnya dalam lima waktu shalat)
membuktikan betapa besarnya keistimewaan surat tersebut.
Tujuh
ayat Surah Al-Fatihah dihitung dari Bismillahirrahmanirrahim sampai dengan Waladl-dlollin dengan jumlah huruf :
Ayat 1 jumlah ada 19
huruf
Ayat 2 jumlah ada 18
huruf
Ayat 3 jumlah ada 13
huruf
Ayat 4 jumlah ada 12
huruf
Ayat 5 jumlah ada 19
huruf
Ayat 6 jumlah ada 19
huruf
Ayat 7 jumlah ada 44
huruf
Jumlah seluruhnya ada
144 huruf ( 1+4 = 5, 5+4 = 9 ) Jadi jumlah huruf yang sebenarnya pada
Al-Fatihah adalah 9 (sembilan)
Adapun keunikan Surat
Al-Fatihah terdapat pada akhir ayat :
4 (empat) huruf NUN
(ayat no. 2,4,5,7) dan 3 (tiga) huruf MIM (ayat no. 1,3,6).
Huruf-huruf MIM dan
NUN juga terdapat pada Surah Ya-Sin, yang dalam salah satu hadist, surah
ini dinamakan “Qalbulul Qur’an” (Jantungnya Al-Qur’an).
Huruf NUN mengisyaratkan
Asmaullah (Nama Allah) ( ﻧﻮﺮ ), sedangkan huruf MIM mengisyaratkan Asma Muhamad (ﻤﺤﻤﺪ ).
4 (empat) NUN isyarat
Asma Allah yang Qodim, identik dengan 4 (empat) kata dalam Kalimah Syahadah
isyarat Hak Allah Ta’ala Yang Qodim.
3 (tiga) MIM isyarat
Asma Rasul Muhammad yang Muhaddas (baharu) identik dengan 3 kata dalam Kalimah
Syahadah isyarat Hak Rasul / Muhaddas.
Huruf Al-Fatihah
adalah Wujud dari Sholat 5 Waktu
Diambil dari Kata
“Al-hamdu”
ﺍَﻠـﺤﻤﺪُ
Tahiyat Sujud I’Tidal Ruku Kiyam
Cinta kepada Allah
adalah perwujudan Rasa Syukur kepada Allah SWT yang diwujudkan melalui Shalat
sehingga melahirkan Kalam Qadim. Puja dan Puji (Madhun wa Sanaun).
- Puji Qodim bagi Qodim
- Puji Qodim bagi Muhaddas
- Puji Muhaddas bagi Qodim
- Puji Muhaddas bagi Muhaddas.
7 (TUJUH) HURUF YANG
MAHJUB (terdinding pada
Al-Fatihah)
1. Huruf Stsa ( ﺙ ) Huruf pertama
STSANA’UN (ﺜﻧﺎﺀ
) Artinya “Pujian”.
ﻻﺍﺤﺼﻰ
ﺜﻧﺎﺀﻋﻠﻴﻚ ﮐﻤﺎﺍﺜﻧﻴﺖﻋﻞ ﻧﻔﺴﻚ
“Tidak terhingga
pujika kepadaMu Ya Allah, sebagaimana tidak terhingga pujiMu terhadap diriMu
sendiri”.
ﺍﻠﺬ
ﻴﻥَﻫُﻡ
ﻋـَﻠﻰ َﺼَﻼ ﺗـﻬﻡ ﺪﺍﻋﻤﻮﻥَ
“Dan mereka
memuji-muji TuhanNya secara terus menerus”. (Q.S. Al-Maarij ayat 23)
Baik diwaktu siang,
malam. Baik diwaktu berdiri, duduk maupun berbaring, kita tetap dalam keadaan
SHOLAT kepada Allah.
Ada hubungannya
dengan “memuji/dzikir kepada Allah secara terus menerus” sehari semalam, yang
disebut Sholat Da’imulhaq.
2. Huruf Jim (ﺝ ) Jaliyyun wa
Jalalun, Nyata/ tampak dan mulia.
ﻓﻠﻤﺎ
ﺗﺠﻠﻰ
ﺮﺒﻪ
ﻠﻠﺠﺒﻞ
ﺠﻌﻠﻪ
ﺪ
ﻜﺎ
“Manakala Allah TAJALLI pada bukit,
maka bukit itupun hancur berkeping-keping”.
3. Huruf Kha (
ﺥ
) huruf pertama KHOFIYYUN/KHIFATUN.
ﻮﺍﺬ
ﻜﺮﺮﺒﻚ
ﻓﻰ
ﻧﻔﺴﻚ
ﺗﻀﺮﻋﺎﻮﺧﻴﻔﺔ ﻮﺪﻮﻦﺍﻠﺠﻬﺮﻤﻦﺍﻠﻘﻮﻞ
“Ingatlah kepada Tuhanmu pada dirimu,
dengan tadlaru (kerendahan hati), Khifatan / sunyi, dan tanpa dinyaringkan”.
4. Huruf Zai ( ﺯ ) huruf pertama dari
kata ZIYADATUN artinya “Tambahan / Nilai Tambah”.
ﺍﻠﺬ ﻴﻦﺍﺤﺴﻧﻮﺍﺍﻠﺤﺴﻧﻰ
ﻮﺯﻴﺎﺪ
ﺓ
“Untuk orang yang berbuat baik dengan
perbuatan yang terbaik, mendapatkan Ziyadah (tambahan nilai) melihat Tuhan”.
Sebagian besar ulama tafsir menjelaskan
perkataan perkataan Ziyadatun / tambahan, ialah karunia untuk mereka ahli sorga
yang tadinya melakukan/amal yang terbaik. Dalam kata lain Ziyadah adalah suatu
nilai tambah. Melihat Tuhan adalah suatu nikmat yang tertinggi dibanding dengan
segala nikmat-nikmat yang lain.
5. Huruf Syin (ﺶ ) huruf pertama dari
SYIFA’UN artinya : Penyembuhan / Pengobatan.
ﻮﻧﻧﺯﻞ
ﻤﻦﺍﻠﻘﺮﺍﻦ ﻤﺎﻫﻮﺷﻔﺎﺀ ﻮ
ﺮﺤﻤﺔ
“Kami turunkan sebagian Al-Qur’an itu
adalah obat / penyembuh dan rahmat”.
Huruf Syin (ﺶ ) huruf ke dua
adalah SYAFI’UN dan SYAFA’AT artinya : “Pertongan / Pemberi Bantuan “
ﻠﻴﺱَ
ﻠﻬﺎ
ﻤﻥ
ﺪ
ُو ﻥ ﺍﷲ ِﻮَﻠﻰ ﻮﻻ
َﺷﻔﻴﻊًُ
“Tidak ada Wali dan Tidak pula ada
Penolong mereka selain Allah”. (Q.S. Al-Anam ayat 51).
ﷲِ
ﺍﻠﺷـﻔَﺎﻋــَﺔُ ﺠﻤﻴﻌًـﺎ
“Seluruh Syafaat itu Allah yang
menentukan” (Q.S. Az-Zumar ayat 44).
6. Huruf Dzho (ﻆ ) huruf permulaan
dari kata Dzhilun (ﻆﻞ
) artinya : “Naungan”.
ﻻﻆﻞﺍﻵﻆﻠﻪ
“Tidak ada naungan yang paling indah
kecuali naungan Allah SWT”. (Al-Hadist).
7. Huruf Fa ( ﻑ ) huruf permulaan
dari kata Fana’un (ﻓﻧﺎﺀ
) artinya : “Lenyap/sirna”.
ﮐﻞ
ﻤﻦﻋﻠﻴﻬﺎﻓﺎﻦ ﻮ
ﻳﺒﻘﻰ
ﻮﺟﻪ
ﺮﺒﻚ
ﺰﻮﺍﺍﻠﺟﻼ ﻞ
ﻮﺍﻻﺀ
ﻜﺮﺍﻢ
“Semuanya adalah Fana
dan yang kekal abadi hanyalah Zat Tuhanmu (Ya Muhammad Yang Maha Mempunyai
Kebesaran dan Kemuliaan”. (Q.S. Rahman : 26-27)
Diantara Ulama ada yang berpendapat bahwa Allah SWT telah
menurunkan wahyuNya kepada para Nabi dan Rasul, berjumlah 100 buah shuhuf dan 4
buah kitab.
30.
shuhuf
untuk Nabi Adam a.s.
60 shuhuf untuk Nabi Syit a.s.
10 shuhuf untuk Nabi Ibrahim a.s.
1 Kitab Taurat untuk Nabi Musa a.s.
1 Kitab Zabur untuk Nabi Daud a.s.
1 Kitab Injil untuk Nabi Isa a.s.
1 Kitab Al-Qur’an untuk Nabi Muhammad SAW.
Seratus buah shuhuf itu sepenuhnya terhimpun dalam 4 Kitab.
Sedangkan 3 Kitab itu terhimpun dalam Al-Qur’anul Karim. Al-Qur’an 30 Zuz itu
terhimpun dalam Surat Al-Fatihah. Selanjutnya 7 Ayat Al-Fatihah itu terhimpun
seluruhnya dalam BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar