HAKIKAT SYAITAN
Kata syaithan
( setan ) terambil dari akar kata syathana, yang berarti “jauh”
karena yang bersangkutan jauh dari rahmat Tuhan. Ada juga pendapat yang
menyatakan, bahwa kata itu terambil dari akar kata syaatha, yang
berarti “terbakar” boleh jadi karena ia akan terbakar di neraka
dan juga membakar hati dan fikiran untuk berbuat hal2 yg dilarang oleh Allah
sehingga hati tidak menjadi tenang ( terbakar ). Atau dari kata syatha,
yang berarti “tepi”, karena ia berada di tepi. Ini bersumber dari
konsep bahwa segala yang baik berada di tengah dan yang di tepi (ekstrem kiri
atau kanan) adalah buruk. Syetan adalah Sifat yang mengajak kepada
keburukan dengan gambaran yg disenangi oleh hawa Nafsu… Ia tidak
terbatas pada jin atau makhluk halus, tetapi juga boleh jadi manusia..QS
al-An’am (6) : 112 menjelaskan bahwa “setan
dan jin dan manusia saling membisikkan perkataan-perkataan yang indah untuk
memperdaya.”
Atas dasar ini, ulama
merumuskan bahwa setan adalah : “Segala makhluk Tuhan yang durhaka kepada-Nya
dan mengajak kepada kedurhakaan.. Bahkan ulama menegaskan bahwa Al-Quran tidak
hanya menggunakan kata syaithan untuk jin dan manusia, tetapi juga binatang
yang melapaui batas dalam sikap / kelakuannya.. Kata syaithan juga digunakan
untuk sifat yang buruk bukan pelakunya. Al-Raghib al-Asfahaniy, seorang pakar
bahasa, mengutip hadis Nabi SAW yang menyatakan bahwa: ”Dengki adalah
setan, marah adalah setan.” Sehingga pada akhirnya ia berpendapat bahwa
syetan merupakan nama bagi segala yang buruk dari sifat manusia..
Bisikan baik yang
didengar hati manusia bersumber dari malaikat. Bila buruk, sumbernya setan.
Namun, boleh jadi juga ia datang dari diri manusia. Dalam surat Yusuf (12) :
53, Al-Quran menyatakan :
”Sesungguhnya nafsu
manusia adalah pendorong kepada kejahatan ( inna al-nafsu la ammarah bi
al-su’..
Ulama-ulama tasawuf
membedakan antara bisikan setan dan bisikan buruk hati manusia.. Ini berbeda
dengan setan. Setan, bila gagal merayu pada satu kejahatan/keburukan, akan
berpindah pada kejahatan/keburukan yang lain, yang lebih rendah. Tetapi tidak
pernah berhenti, atau puas. Karena itu, begitu berhasil, ia akan pindah kepada
yang lain. Sehingga, manusia menjadi setan sepertinya. Atau, dengan kata lain,
durhaka kepada Tuhan, dan mengajak orang lain kepada kedurhakaan.. Iblis adalah
termasuk komunitas Jin, karena ia membangkang perintah Allah maka disebut
dengan Iblis. Ia bukanlah dari golongan Malaikat. Sebagaimana yang ditegaskan
oleh Allah..
Dan ketika kami
katakan kepada para Malaikat bersujudlah kalian kepada Adam, maka bersujudlah
mereka semua kecuali Iblis adalah dia dari golongan Jin maka dia durhaka dari
perintah Tuhannya”. (QS. al-Kahfi
18:50)..
jadi Setan itu Sifat.
Setan bukan sosok makhluk tersendiri, tapi hanyalah sifat dan sebutan bagi setiap
Pembangkang dari golongan Jin dan Manusia.. Dan sebagai musuh bagi setiap orang
beriman. Terkadang Allah menyebut Iblis dalam al-Qur’an dengan sebutan Setan.
Allah berfirman,
“Dan demikianlah kami
jadikan bagi setiap Nabi itu musuh, yaitu Setan-Setan (dari jenis) Manusia dan
(dari jenis) Jin”. (QS. al- An`am
6:112)..
Nyatalah bahwa Setan
merupakan Kata Sifat bukan Jenis Makhluk. Dan Iblis merupakan dari golongan Jin
yang Membangkang, selanjutnya disebut Rajanya Setan (Pembangkang)..
Setan/Syaithan = Sifat Buruk / Jauh dari Kebenaran (bisa menjangkiti manusia
& jin) Iblis = Golongan Jin yang membangkang kepada Allah..
Perbedan tafsir ulama
tentang iblis adalah ada yang mengatakan bahwa iblis sebagian dari jin yang
fasik ( dalam surat alkahfi ayat 50) dan ada juga pendapat ulama yang
mengatakan iblis adalah bahagian dari malaikat yang fasik ( dalam surat al
baqarah ayat 34). Dalam suatu kitab dinyatakan bahwa iblis ahli ibadah, dan
tinggal di surga dan ibadah nya lebih baik dari malaikat. Tapi dosanya hanya
satu, yaitu tidak mau sujud kepada Adam..
Jin adalah makhluk
yang diciptakan oleh Allah dari api. Yang memebedakan jin dengan iblis adalah
tugasnya. Tugas jin adalah untuk beribadah kepada Allah seperti yang disebutkan
dalam surat Adz dzaariyaat ayat 56 yang artinya “tidaklah diciptakan jin
dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Allah..Setan itu bermakna
lebih kepada sifat yang dimilki makhluk Allah. Sehingga semua iblis pasti
setan. Sifat setan ini selalu mengajak pada keingkaran kepada Allah SWT..
Pada surat an nas
telah disebutkan oleh Allah jenis-jenis setan, yakni :
1. Setan manusia
Setan yang paling
berbahaya adalah setan manusia. Setan jenis ini dapat kita lihat sehari-hari
dengan nyata. Setan inilah yang kita hadapi sehari-hari yang sering mengajak
manusia bermaksiat kepada Allah..
2 Setan Jin
Setan jin adalah
setan yang tidak terlihat oleh kasat mata. Karena ada sifat setan pada jin maka
dari ada jin kafir dan jin muslim. Jin kafir lah yang selalu mengajak manusia
untuk bermaksiat kepada Allah..
Bisikan dari Iblis : berada di sebelah kiri yaitu selalu bertentangan dengan Allah. Iblis juga membisikkan suatu perbuatan yang baik dengan tujuan :
Bisikan dari Iblis : berada di sebelah kiri yaitu selalu bertentangan dengan Allah. Iblis juga membisikkan suatu perbuatan yang baik dengan tujuan :
1.
Agar
manusia lebih mementingkan perkara yang tidak wajib dan meninggalkan perkara
yang wajib..
2.
Agar
lebih terperosok kepada dosa yang lebih besar. Setan menghasut kepada riya
padahal niat awal kita bagus.. Bisikan dari Malaikat : berada di sebelah kanan
dan selalu membisikkan perbuatan yang sesuai dengan hukum-hukum Allah.. Nafsu
merupakan bisikan yang berada diantara malaikat dan Iblis..
Ciri-ciri dari nafsu
sebagai berikut:
1.
tidak
berfikir akibat dari suatu perbuatan
2.
senang
akan sesuatu yang indah-indah,
3.
nafsu
cenderung mengikuti bisikan setan,
4.
ketika
mendapat musibah nafsu akan ingat kepada Allah sedangkan ketika mendapat nikmat
maka lupa kepada Allah..
bagaimana membedakan
apakah bisikan tersebut mudhorot ataupun manfaat dan bertentangan dengan agama
atau tidak. Jawabannya, kita harus belajar agama, belajar dan terus belajar
agar kita mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak menurut agama. itu
salah satunya cara.
” Dan ketika kami
katakan kepada para Malaikat bersujudlah kalian kepada Adam, maka bersujudlah
mereka semua kecuali Iblis adalah dia dari golongan Jin maka dia durhaka dari
perintah Tuhannya”. (QS. al-Kahfi
18:50)..
Setan itu Sifat.
Setan bukan sosok makhluk tersendiri, tapi hanyalah sifat dan sebutan bagi
setiap Pembangkang dari golongan Jin dan Manusia, dan sebagai musuh bagi setiap
orang beriman. Terkadang Allah menyebut Iblis dalam al-Qur’an dengan sebutan
Setan. Allah berfirman,“Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap Nabi itu
musuh, yaitu Setan-Setan (dari jenis) Manusia dan (dari jenis) Jin”. (QS.
(QS. al- An`am 6:112).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar